Bank Dunia Tagih Indonesia
Bank Dunia meminta Indonesia mengembalikan utang senilai US$ 4,7 juta yang sedianya untuk pengembangan infrastruktur di Indonesia Timur. Pasalnya, Bank Dunia menemukan indikasi korupsi dalam proyek pembangunan jalan di Sulawesi Selatan dan pengembangan jalan untuk wilayah Jawa dan Sumatra. Hal ini terungkap dalam situs Bank Dunia.
Selain ada ketidaksesuaian dalam proses pengadaan, Bank Dunia menemukan penyelewengan dalam bentuk pemberian uang senilai US$ 300 ribu kepada pejabat di Departemen Pekerjaan Umum. Amwazi Idrus, Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen PU mengatakan saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sedang memeriksa sejumlah dokumen dan meminta keterangan dari sejumlah pejabat terkait.
Sebagian kalangan pernah menuduh pemberian utang hanya akal-akalan negara kaya untuk mencengkeram negara-negara berkembang. Bahkan, Bank Dunia terkesan tutup mata terhadap budaya korupsi. Dalam buku The Confession on An Economic Hit Man, John Perkins menulis peranan utang sebagai instrumen imperialisme.
Amerika Serikat memantapkan posisinya sebagai penguasa ekonomi dunia melalui pembentukan lembaga keuangan, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Bedanya, kali ini, Bank Dunia berusaha melepaskan diri dari keterlibatan praktik busuk itu.
dikutip dari Liputan 6 SCTV
0 Comments:
Post a Comment
<< Home