BUKA MULUT: Awas Penipuan!!

Close

 

Jangan Lupa

DAFTAR AGLOCO DI SINI!

Download Gratis!

FREE AGLOCO EBOOK di SINI!

October 13, 2006

Awas Penipuan!!

Konon kejahatan itu sama tuanya dengan kehidupan itu sendiri. Artinya, kejahatan itu sudah ada sejak kehidupan muncul di muka bumi.

Kejahatan itu macam-macam. Ada yang dilakukan dengan kasar dan menggunakan kekerasan, misalnya merampok, membunuh, memperkosa, menjambret dll. Ada pula yang dilakukan dengan "halus", misalnya mencuri, mencopet, menipu, korupsi, pungli dll. Mana yang lebih baik? Nggak ada, dua-duanya juga jahat, dua-duanya merugikan orang lain.

Penyebabnya kemungkinan besar ada tiga. Pertama, terdesak oleh kebutuhan hidup. Kedua, serakah dan tidak pernah merasa cukup. Ketiga, terdesak dan sekaligus serakah.

Dari kalangan manakah asal para penjahat ini? Bisa dari mana saja. Bisa orang miskin, bisa orang yang sedang-sedang saja, bisa juga orang kaya. Mereka yang bernyali besar ditambah sedikit nekat biasanya melakukannya dengan kasar, sementara yang nyalinya agak ciut lebih memilih untuk tidak berkonfrontasi langsung dengan korbannya. Yang masuk di golongan kedua ini misalnya para pelaku penipuan.

Seiring kemajuan sarana komunikasi, jurus penipuan juga semakin canggih. Kalau dulu penipu cuma bisa mengandalkan kepintaran berbicara langsung dengan korbannya (bertemu muka), saat ini tidak selalu harus seperti itu. Telepon rumah, handphone, bahkan internet, sering dijadikan alat untuk memuluskan kegiatan para penipu ini.

Penipuan lewat SMS, marak beberapa tahun yang lalu. Bahkan sekarang pun masih ada yang iseng-iseng menebarkan umpan. Kalau Anda baru beli kartu baru misalnya, biasanya ada saja satu dua yang mengirim SMS berkedok penyelenggara undian. "Selamat, Anda mendapatkan hadiah utama senilai 25 juta rupiah. Silakan konfirmasi ke nomor...." Di ujung pesan biasanya ditulis nomor yang seolah-olah nomor resmi provider telekomunikasi yang memproduksi kartu. Tapi kalau kita geser terus ke bawah, pasti akan kita temukan nomor pengirim yang sesungguhnya.

Yang lucu, saya pernah menerima SMS seperti itu. Di ujung pesan tertulis: Pengirim 081... Padahal handphone saya di set ke bahasa Inggris. Jadi seharusnya tertulis: Sender 081.... Masih kurang canggih rupanya, sehingga belum bisa mengatasi masalah setting bahasa ini.

Di internet sama saja. Selain banyak penipu berkedok internet marketer yang menjanjikan penghasilan ratusan ribu rupiah atau ratusan dollar per hari, banyak juga yang bahkan menjanjikan dana hibah, undian, warisan, atau lainnya, yang membuat kita sesaat seperti benar-benar ketiban pulung. Yang terakhir ini biasanya datang ari kawasan Afrika dan sekitarnya. Ini salah satu contohnya, email dari seseorang yang mengaku pengungsi dan pencari suaka di Afrika Selatan:

With due respect, trust and humility, I write to you this proposal, which I believe would be of great interest to you. I am looking for a reliable and capable foreign partner that will assist my family and I to transfer fund to his/her personal or private account oversea and for investment purpose's. Am Mr. MARK ZUMA the son of Late Dr.JOMO ZUMA, who was the "Chairman" of the farmer's co-operation in Zimbabwe. My Father was among the few blacks that were murdered in cold blood by the President Robert Mugabe Administration during the land dispute that just happened in Zimbabwe.

After the death of my Father, we decided to move out of ZIMBABWE because our lives were in danger because of the money that my father kept in his hidden safe in our house. The amount contained in the safe is US$10,000,000,00 Million United State Dollars (TEN MILLION UNITED STATES DOLLARS). This money was meant for the purchase of new machines and chemicals for the farms and establishment of new farms in Swaziland. We moved to South Africa and deposited this money in a security company in a box as valuables belonging to our foreign partner pending when we see somebody that will assist us, for the safety of ours.

We are presently in South Africa as Refugee (Asylum Seekers) and as such the law of South Africa does not permit us to operate or open any bank account here in South Africa or be involved in any financial transaction with the bank. That is why we contacted you to assist us in this transaction. We are ready to give you 30% of the total amount for the inconveniences this will cost you and for accepting to assist us.

Indicating your interest as soon as possible, by sending you telephone and fax number for easier communication. On receiving of your acceptance, I shall be glad to give you more clarification on the modalities needed for smooth successful completion of this transaction.
I anticipate your quick response.


Tertarik? :-))

Hebatnya, banyak juga penipu yang bekerja sistematis dan melakukan survey terlebih dahulu terhadap calon korbannya. Kenapa demikian? Karena dengan demikian korban akan lebih percaya jika mereka ini membekali diri dengan data yang akurat mengenai si korban, bahkan bila perlu dengan data keluarganya.

Beberapa bulan lalu kakak saya mendapat telepon dari seseorang, mengabarkan bahwa suaminya - lengkap dengan menyebutkan nama, pangkat dan jabatannya - dirawat di RSPAD. Sesaat terkejut, tapi berikutnya adalah perasaan marah, sedih, pengen ketawa, campur aduk jadi satu. Betapa tidak, suaminya sudah meninggal setahun yang lalu. Gilanya,ketika dikasih tahu bahwa suaminya sudah meninggal, dengan tidak tahu malunya dia berkata, "Oh maaf Bu, maksud saya putrinya yang pake jilbab itu.." Lengkap pula dengan nama, tempat kuliah dan nomor induk mahasiswa! Akibatnya? Habislah penipu yang gagal itu dimaki-maki kakak saya.

Woiiy penipu! Lain kali, surveynya yang bener dong ah, biar nggak malu-maluin!!


Saatnya mendapatkan hak kita. Surfing dibayar. Referring temen juga dibayar. Daftar GRATIS! Di Agloco, nggak ada biaya tersembunyi. 100% GRATIS!!

6 Comments:

At 10/13/2006 03:16:00 pm, Anonymous Anonymous said...

Hehe..coba kakak pak Tata bilang lg ke si penipu : "Anak saya laki2 semua pak..jd gak ada yg pake jilbab". Skak mat deh dia :)

Ikut sharing ya. Tante saya juga hampir pernah kena tipu sm penipu yg pake survey model gini. Ini malah lebih canggih. Pake nyadap telpon segala. Jd setiap tante saya nelp pake telp rumahnya ke nomor apapun, maka akan langsung masuk ke saluran telpon si penipu (kayaknya sih mafia) dan orang yg jwb akan beda2. Misal wkt tante telp ke nomor HP suaminya..yg jwb ngaku temen ktrnya yg lg nunggui suami tante yg kecelakaan. Trus wkt nelpon ke nomor ktr..ada yg jwb.ngaku bos suaminya dan membenarkan klo suaminya kecelakaan. Tante saya curiga pas dia nelpon ke nomor telp rumah kakaknya yg sekota dgn tempat suaminya kerja. Kok yg jwb suaranya beda dgn kakaknya? Meski si penipu berlagak berlogat jawa (niru kakak tante) tetep aja beda. baru kmd tante keluar ke warnet..nelp dr sana. Dan benar..wkt nelpon ke HP suaminya..yg jwb suaminya langsung dan alhamdulillah blio sehat wal 'afiat :)
Maaf klo sharingnya kepanjangan :)

 
At 10/13/2006 04:18:00 pm, Anonymous Anonymous said...

He..he..jangan ah, ntar penipunya stress. Itu masih belajar kayaknya. Wah pake sadap-sadapan juga ya.. Rambutnya dikuncir nggak? Mbak Hanum, thank you sharingnya ya..

 
At 10/14/2006 10:37:00 am, Anonymous Anonymous said...

wah kalo yg email dari afrika dah sering dapet... untungnya ga di baca soalnya ga ngerti bahasa inggris :p

kalo yg sms juga dah sering cuma dah ketaun pasti nipu jadi ga ditanggepin...

kalo yg via telepon itu baru tau, hebat juga yah dah bisa tau identitas ama maen sadap... perlu hati2 juga nih

tambahan...
penipuan juga sering terjadi di situs iklan baris ato forum... biasanya modus penipu menawarkan barang2 elektronik seperti handphone, game, ato hardware komputer dengan harga sangat murah sehingga menarik perhatian pembaca untuk membeli. Penipu biasanya menulis nama, no hp dan kota yg bisa dihubungi. Umumnya si penipu mengaku tinggal di BATAM, RIAU ato MEDAN soalnya dengan begitu berarti korban pembeli yg rata2 tinggal di pulau jawa harus melakukan transaksi dengan cara transfer uang...

setelah pembeli menghubungi no hp via sms or call, penipu akan memberi no rekening bank tertentu dan jumlah uang yg perlu ditransfer. (jual beli via internet rata2 dilakukan dengan cara transfer uang dulu baru barangnya dikirim). tapi setelah korban mentransfer uang, dan minta konfirmasi pengiriman barang, no hp penipu sudah pasti bakal susah dihubungi ato tidak aktif...

Pernah kejadian di sebuah forum ada yg penipu yg bermodus sama dan mengaku tinggal di kota Siantar-Medan tapi banyak yg ragu, dan setelah diselidiki dari nomer hp dan rekening banknya ternyata dia tinggal di JAKARTA...

semoga dengan informasi ini dapat mengurangi korban penipuan..

ada baiknya kita tidak terburu nafsu dengan gelimang uang ato barang murah yg dijanjikan...

HARI GINI ADA BARANG MURAH, MIMPI KALI YEEE... :)

 
At 10/14/2006 12:46:00 pm, Anonymous Anonymous said...

Amiin.. Yang penting hati-hati lah.. Kata Bung Napi..WASPADA!!

 
At 10/16/2006 01:19:00 am, Anonymous Anonymous said...

gimana pendapat anda dengan kejahatan dalam kebaikan dalam kejahatan.

 
At 10/16/2006 03:29:00 am, Anonymous Anonymous said...

Maksudnya? He..he.. Maaf, saya nggak ngerti..

 

Post a Comment

<< Home