BUKA MULUT: Teman dan Bekas Teman

Close

 

Jangan Lupa

DAFTAR AGLOCO DI SINI!

Download Gratis!

FREE AGLOCO EBOOK di SINI!

September 05, 2006

Teman dan Bekas Teman

Pola hubungan antar manusia lazim disebut hubungan pertemanan. Dalam bahasa sehari-hari, orang yang berhubungan baik dengan kita, cukup disebut teman. Teman waktu di TK, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah, teman sepermainan, teman sekantor, teman kencan, teman sekasur, teman kerja, teman (rekan) bisnis, teman di lingkungan rumah, teman main dan sebagainya.
 
Hubungan pertemanan itu tak selamanya harmonis. Kadang-kadang terjadi gesekan-gesekan yang menyebabkan hubungan tersebut merenggang. Masalah bisa muncul dari lingkungan di sekitar kita, dari kita, dari teman kita, atau kedua-duanya. Ini adalah sesuatu yang wajar dan bahkan ketika sudah baikan kembali, malahan kadang-kadang bisa mempererat hubungan pertemanan. Tapi bisa juga sebaiknya, jika masalah penyebab keretakan itu tergolong "berat".
 
Juga jangan pernah berharap bahwa hubungan pertemanan akan abadi, jika pertemanan yang dimaksud adalah pertemanan biasa. Maksud saya di luar pertemanan khusus yang terikat dalam tali perkawinan misalnya. Teman, main,teman sekolah atau kuliah, biasanya sebagian besar akan semakin menjauh satu sama lain karena banyak hal. Kesibukan pekerjaan, jarak secara fisik, jarak dalam hal status sosial, diakui atau tidak akan mempengaruhi tingkat kedekatan antar teman.
 
Saya punya teman yang ketika kuliah dulu sama-sama "melarat", pernah kos-kosan bareng, makan di warteg dll. Lama tidak ketemu, secara tidak sengaja saya mendapat nomor teleponnya dari seorang teman yang lain. Karena merasa bahwa dulunya termauk teman karib, saya SMS dia, basa-basi, nanya kabar dsb. Tapi saya lumayan kaget, karena tanggapannya terkesan seperti tidak mau diganggu, bahkan tidak terngar nada senang ketemu teman lama. Secara tersirat dia seolah-olah ingin mengatakan bahwa teman-teman lamanya adalah "bekas teman" dan menjadi bagian dari sebuah dunia yang ingin dikuburnya dalam-dalam.
 
Sempet sebel juga sih, tapi lama-lama saya harus maklum. Ya itulah, namanya juga teman. Setelah sekian lama tidak ketemu, mungkin banyak hal yang merubah sikapnya, pandangan-pandangan hidupnya, nilai-nilai yang dianutnya, dan sangat mungkin juga status sosialnya. Kadang-kadang ada orang yang merasa takut terbongkar "kemelaratannya" di masa lalu, dan tidak ingin hal itu "ditelanjangi" di hadapan teman-teman di lingkungan status sosialnya saat ini. Atau mungkin takut terganggu privasinya, apalagi ketika dia tahu bahwa teman lamanya itu sedang membutuhkan pekerjaan misalnya. Dia takut terbebani perasaan harus menolong "bekas" temannya, sementara dia tidak memiliki kapasitas untuk melakukan hal itu.
 
Tentu tidak semua seperti itu. Ada juga teman-teman yang sikapnya tetap sama seperti dulu, bahkan ketika mereka sudah jadi "orang" misalnya. Mereka yang masuk kategori ini, bahkan tidak segan-segan "membongkar" masa lalu mereka di depan teman-teman dilingkungan barunya. Mereka tidak merasa risih atau malu ketika harus bercerita masa-masa kuliah yang serba pas-pasan, harus ngutang makan di warung dll. Yang masuk di kategori ini menganggap bahwa teman-teman lamanya tetap merupakan teman mereka juga saat ini, meski status sosialnya mungkin saja berbeda.
 
Tapi yang paling penting dari semua itu, kita bisa belajar banyak hal. Minimal kita bisa menilai apakah seseorang memiliki kematangan dalam bersikap atau tidak. Orang-orang yang matang biasanya tidak gampang kaget oleh kondisi-kondisi yang dialaminya, dan tidak mudah tergerus nilai-nilai pribadinya dalam hal cara pandang, sikap, dan gaya hidup. Termasuk keajegan dalam memelihara tali persahabatan dengan teman-teman lamanya. Dan yang pasti, jika kita merasa kurang sreg dengan sikap seorang teman terhadap kita, tentu kita tidak akan melakukan hal yang sama kepada teman kita lainnya. Itu kalau kita mau belajar.


Saatnya mendapatkan hak kita. Surfing dibayar. Referring temen juga dibayar. Daftar GRATIS! Di Agloco, nggak ada biaya tersembunyi. 100% GRATIS!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home