Ngapain Sih Ngeblog?
Pertanyaan seperti ini sering terlontar. Bukan cuma orang lain yang nanya kayak begini. Bahkan saya sendiri, kadang-kadang bertanya kepada diri sendiri. Ya, ngapain sih ngeblog? Rasanya kok nggak ada untungnya sama sekali. Yang ada cuma cape. Mikir buat nulis. Keluar duit buat akses internet. Tapi apa benar cuma itu? Ayo kita lihat lagi.
Mikir, nyari bahan tulisan, bikin tulisan. Capek? Mmm..iya sih, capek juga. Tapi saya jadi inget nasihat seseorang. Katanya, pisau yang tajam itu bukan karena disimpen alias didiemin, tapi karena dipake dan diasah. Nulis adalah salah satu aktivitas otak (selain fisik juga, karena nuliskan pake tangan..) yang dilakukan agar otak kita nggak cepet tumpul.. Kalau kita disiplin, misalnya diusahain paling nggak nulis seminggu sekali, otomatis otak kita akan terpacu untuk selalu berpikir. Lumayan lah, daripada didiemin terus, kan lama lama bisa lemot..
Keluar duit? He..he..di Indonesia, apa sih yang gratis? Apa-apa juga bayar. Jadi mau apa lagi? Yang penting adalah ngatur jam online kita. Bikinlah jadwal, dan patuhi. Misalnya setengah jam sehari. Itu aja yang dipake panduan. Jangan mentang-mentang lagi nanggung, terus kebablasan sampe 2 jam misalnya. Kita sendiri yang repot nantinya, terutama pas harus bayar telpon :-) Pengen lebih ngirit? Carilah blog provider gratisan yang membolehkan kita ngirim tulisan via email. Blogspot misalnya. Lebih irit karena cuma butuh waktu 2 atau 3 menit untuk upload tulisan. Naskahnya sendiri dibikin secara offline, dikirim pake email client semacam Outlook atau Outlook Express. Beresss!
Nambah temen? Ya..ya betul juga sih. Tapi hati-hati, jangan sampai ini malah jadi obsesi. Yang dipikirin tiap hari malah gimana caranya buat dapetin temen sebanyak-banyaknya biar bisa dipamerin di blogroll. He..he..bukan nggak boleh, tapi kalo itu jadi tujuan utama kok jadi aneh ya? Logikanya jangan dibalik. Kalau kita nulis bagus, mudah-mudahan temennya tambah banyak. Bukan: kalau kita banyak temen, mudah-mudahan nulisnya bagus :-)
Buat saya pribadi, nulis di blog memberi kebebasan yang tidak saya dapat di media konvensional. Ketika kita menulis di blog yang menjadi rambu dalam menulis hanyalah etika dan kesopanan. Soal isi, soal bahasa, terserah kita, nggak bakalan ada yang melarang. Bicara apa saja, ngomong apa saja, nggak ada yang ngatur-ngatur, kecuali diri kita sendiri. Bahkan secara prinsip, bisa aja ngomong nggak sopan dll. Tapi INGAT, kita bakal dijauhin orang-orang!
Sementara kalau kita menulis untuk media konvensional, belum apa-apa kita sudah mikir, media ini pembacanya siapa ya? Gaya bahasa media ini seperti apa ya? Bahkan, redakturnya siapa ya? Atau, nulis tentang apa ya? Tulisan kita dimuat nggak ya?
Untuk penulis yang sudah 'jadi', pembatasan-pembatasan seperti itu mungkin nggak masalah. Tapi buat penulis pemula, alias yang lagi belajar nulis seperti saya, terlalu banyak rambu yang mesti diingat dan dipatuhi bahkan sebelum menulis, malah bikin nulisnya nggak jadi-jadi. Takut ini lah, takut itu lah. Kalau belum apa-apa udah banyakan takutnya, kapan mau nulisnya?
So, buat yang udah ngeblog, keep on writing! Buat yang belum, ayo dong.. Jangan takut salah. Jangan kalah sama anak kecil yang belajar jalan. Yang ada di pikiran mereka, bukan bagaimana kalau jatuh, tapi bagaimana caranya supaya bisa jalan. Itu saja. Nah, kalau orang lain bisa nulis di blog, kenapa kita nggak?
Makanya, pertanyaan "Ngapain sih ngeblog?" mendingan kita ganti aja dengan "Ngapain sih nggak ngeblog?" Setuju?
3 Comments:
Buat saya, blogging justru jadi ajang percepatan belajar.
Menuliskan pendapat di blog membuahkan komentar yang tak jarang justru lebih bermanfaat daripada posting saya. Jikapun ada yang bertanya dan saya tidak tahu jawabannya, saya menjadi terpacu untuk mencari tahu. Tak sekadar untuk bisa menjawab, tapi juga untuk memperkaya ilmu.
'Rasanya ngga ada manfaatnya'? Alhamdulillah sejak hari pertama blogging saya ngga pernah merasa begini. Blogging with mission, itu yang membuat saya tak merasa rugi walau koneksi internet saat ini tidak gratis untuk saya :) Berbagi ilmu, itu kuncinya.
Ah jadi panjang. Numpang yak :p
Salam kenal :)
Setuju..Lita. Saya bersyukur ada yang ter-provokasi. Banyak kok manfaatnya :-)
Salam kenal juga..
Kalo buatku, nge-blog tuh ladang paling subur untuk menambah amal. Seandainya tulisan kita bermanfaat bagi orang lain, dan orang lain ikut menyebarkan lebih luas lagi, waaah betapa banyaknya pahala yang bakal didapat... Tul nggak ??
Post a Comment
<< Home