BUKA MULUT: Niat Baik

Gonjang-ganjing IPDN bikin gerah banyak orang. Bahkan bagi sementara pihak, bukan cuma gerah, melainkan juga kemarahan, kesedihan. Terutama untuk mereka yang menjadi korban tentunya.

Jelas ini sebuah borok yang sekian lama disembunyikan dan pecah setelah sekian lama diidap IPDN. Celakanya, borok ini bukan borok biasa. Borok ini adalah borok dari sebuah sistem yang membentuk calon-calon pemimpin. Saya tidak bisa membayangkan bagimana jadinya sosok-sosok pemimpin masa depan yang mewarisi borok, setelah sekian lama ditempa dalam borok sistemik, yang bisa jadi mendarah daging dalam jiwa mereka.

Sebuah ilustrasi sederhana: anak yang hidup dalam keluarga yang penuh dengan bentakan dan caci maki, biasanya akan tumbuh menjadi anak yang memiliki karakter seperti itu. Maka bayangkanlah bagaimana jadinya, seorang calon pemimpin yang ditempa dalam suasana yang penuh kekerasan, pukulan dan tendangan. Itu pula yang menjadi keprihatinan banyak pihak belakangan ini.

Maka kontroversi yang muncul kemudian adalah apakah IPDN harus dibubarkan atau tidak. Buat saya pribadi, dua opsi ini tidak akan banyak berpengaruh, selama tidak ada niat baik dari semua pihak untuk memperbaiki diri. Niat baik. Itu yang penting.

Kenapa? Karena tanpa niat baik, semuanya akan sia-sia. Taroh kata, IPDN dibubarkan, kemudian bikin sekolah baru yang sejenis. Tanpa niat baik, yang akan muncul adalah sekolah baru, dengan nama baru, tapi isinya sama.

Demikian juga jika tidak dibubarkan, misalnya. Tanpa niat baik, yang akan muncul adalah sebuah sistem baru yang penuh dengan kepura-puraan. Di atas kertas semuanya berubah, namun realitanya tetap 'seperti yang dulu'. Apalagi jika orang-orang yang terlibat adalah muka-muka lama yang sudah merasa nyaman dengan kondisi sebelumnya.

Contoh nyata adalah perjalanan republik ini. Reformasi yang katanya bisa merubah segalanya menjadi lebih baik, toh kenyataannya masih jalan di tempat, kalau tidak boleh mengatakan lebih buruk! Saya lebih melihat ke persoalan niat baik serta manusia-manusia yang terlibat di dalamnya. Muka boleh baru, tetapi isinya ya yang dulu-dulu juga.

Niat baik memang menjadi barang langka, antik, dan susah dicari. Saya jadi curiga, jangan-jangan memang sudah tidak diproduksi lagi saat ini! Atau masih ada yang punya?